×

Andai Orang Pelit Tahu Manfaat Sedekah, Tentu Mereka Akan Melakukan Ini

Andai Orang Pelit Tahu Manfaat Sedekah, Tentu Mereka Akan Melakukan Ini

Andai Orang Pelit Tahu Manfaat Sedekah, Tentu Mereka Akan Melakukan Ini

Keninglebar.com – Agama mengajarkan kita betapa banyak manfaat sedekah. Juga bahwa harta itu tidak akan dibawa mati. Sekaya apa pun kita, entah karena kerja keras yang sangat sulit kita lakukan atau pun dari hasil yang mudah, setelah kita menemui ajal, harta-harta itu tidak akan ikut bersama kita lagi. Harta itu akan beralih kepemilikan pada ahli waris kita, yakni istri/suami, anak-anak, orangtua, saudara, dan lainnya.

Namun ada beberapa cara agar kita bisa tetap menikmati hasil kerja kita di dunia untuk dibawa ke akhirat kelak. Salah satunya adalah dengan menyedekahkan harta. Seperti yang dijelaskan pada hadits berikut:

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakan orang tuanya.” (HR. Muslim).

Jika kita kaya, perlu untuk meninggalkan kekayaan kita tersebut pada anak-anak sebagai bekalnya setelah kepergian kita. Jangan sampai kita meninggalkan mereka dalam keadaan miskin, karena kemiskinan sangat dekat dengan kekufuran. Namun jangan sampai pula kita hanya meninggalkan semuanya pada ahli waris tanpa memperhatikan apa yang akan kita bawa untuk bekal kita nanti.

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

“Dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu; lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Al-Munafiqun: 10).

Ayat diatas membuat kita berpikir agar harta yang susah-susah kita kumpulkan juga dapat berguna pada orang lain yang membutuhkan. Dan dari manfaat sedekah itu kita akan mendapat balasan penggantinya bahkan sampai kita tidak ada lagi di dunia ini.

Andai orang pelit tahu tentang ayat dan hadits di atas, tentulah ia akan sangat rajin sekali bersedekah. Karena kalau harta kita tidak disedekahkan, lalu kita mati sebelum kita menggunakan harta tersebut, kita tidak dapat apa-apa dari harta yang sebelumnya adalah milik kita.

Sebaliknya, kalau harta-harta kita disedekahkan, insyaAllah kita akan terus menerima aliran pahala dari manfaat yang didapatkan dari harta yang pernah kita sedekahkan.

Lebih baik lagi kalau kita berwakaf, misalnya dengan membeli tanah untuk pembangunan masjid, mendirikan panti asuhan atau yayasan amal lainnya, dll. Sekali kita mengeluarkan uang, insyaAllah pahala akan terus mengalir pada kita.

لَن تَنَالُواْ الْبِرَّ حَتَّى تُنفِقُواْ مِمَّا تُحِبُّونَ وَمَا تُنفِقُواْ مِن شَيْءٍ  فَإِنَّ اللهَ بِهِ عَلِيمٌ.

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya” (QS Ali Imran: 92).

Sahabat Abu Thalhah saat mendengar ayat tersebut bergegas mewakafkan kebun “Bairuha”, kebun kurma miliknya yang paling ia sukai. Nabi pun sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Abu Thalhah, hingga Beliau bersabda.

“Bagus sekali. Itu adalah investasi yang menguntungkan (di akhirat)” (HR al-Bukhari).

Author

Post Comment

You May Have Missed