Keninglebar.com – Shalat taubat adalah salah satu pelebur dosa yang dianjurkan di Bulan Ramadan. Karena manusia tidak pernah luput dari kesalahan, kekhilafan, dan sifat lupa. Karenanya, kita pasti pernah dengan sengaja atau tidak sengaja melakukan kesalahan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memohon ampun. Karena di bulan yang penuh berkah ini semua pintu ampunan dibuka sehingga kesalahan kita bisa dimaafkan.
Shalat taubat adalah sarana untuk meminta ampun pada Allah dengan menyesali perbuatan dan bertekad kuat untuk tidak mengulangi dosa yang sama.
Dilansir melalui Instagram @nuonline_id, menurut Syekh Nawawi Banten menyampaikan dalam kitabnya Nihâyatuz Zain, hukum shalat taubat bagi orang yang bersalah adalah wajib. Sebaliknya, menundanya adalah dosa.
Bila umat muslim melakukan taubat dengan benar maka dosa yang telah dilakukan akan terampuni sekalipun itu adalah dosa besar seperti kufur dan lainnya.
Andai Orang Pelit Tahu Manfaat Sedekah, Tentu Mereka Akan Melakukan Ini
Sementara itu, shalat taubat terdiri dari 2 rakaat dan cara melaksanakan shalat taubat sama seperti shalat lainnya, yang membedakan hanyalah niatnya.
Berikut niat untuk melaksanakan shalat taubat.
أُصَلِّي سُنَّةَ التَّوْبَةِ
“Ushallî sunnatat taubati (saya berniat shalat sunnah taubat).”
Wirid dan Dosa Setelah Shalat Taubat
Setelah salam, dianjurkan untuk membaca istighfar dengan sungguh-sungguh sambil merasa menyesal akan dosa-dosa yang pernah dilakukan. Sambil istigfar, umat muslim juga dianjurkan memohon agar dijauhkan dari dosa yang sama.
Setelah beristigfar, kemudian membaca doa seperti yang tertulia dalam Al-Qur’an Surat Al-A‘raf ayat 23.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
Artinya, “Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri sendiri. Jika Kau tidak mengampuni dan menyayangi kami, niscaya kami termasuk hamba-Mu yang merugi”.
Demikian hukum, niat, dan doa shalat taubat.
