Hukum Sahur di Awal Waktu Sebelum Tengah Malam

Hukum Sahur di Awal Waktu Sebelum Tengah Malam

Keninglebar.com – Sahur adalah salah satu sunnah di Bulan Ramadan. Hal ini agar umat muslim mendapat kekuatan untuk melaksanakan puasa di siang hari.

Sahur yang dianjurkan adalah yang mendekati imsak atau mengakhirkan makan sahur. Sehingga bila mengikuti jam di Indonesia adalah sekitar pukul 3:00-4:00 pagi.

Namun karena jam tidur yang tidak normal, sebagian muslim ada yang makan sahur tidak di akhir waktu atau sebelum tengah malam. Lantas, bagaimana hukumnya dalam islam?

Dilansir melalui Instagram @nuonline_id, hukum makan sahur sebelum tengah malam adalah tidak mendapatkan sunnah. Syekh Ibrahim Al-Baijuri pun menjelaskan terkait hal ini.

Dimana sahur sebelum tengah malam tidak mendapat sunnah karena waktu sahur dibatasi mulai tengah malam sedangkan jika sebelum tengah malam tidak dinamakan makan sahur.

وقوله وتأخير السحور – إلى ان قال – ويدخل وقته بنصف الليل، فالأكل قبله ليس بسحور فلا تحصل السنة

Artinya: “Waktu sahur masuk mulai tengah malam. Makan sebelum waktu tersebut tidak dinamakan sahur. Dengan demikian tidak mendapatkan kesunnahan.”

Hal ini mungkin berbeda untuk negara dengan 4 musim karena perbedaan siang dan malam. Namun untuk wilayah Indonesia, tengah malam dibatasi dari pukul 00.00.

Sehingga umat muslim sebaiknya mengatur jadwal tidur dan makannya agar tetap sehat, kuat, dan mendapat pahala sunnah yang berlipat ganda selama bulan Ramadan. Jangan karena terlalu asyik nongkrong hingga malam atau nobar lalu melalaikan sahur.

Daftar Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur Agar Tidak Cepat Haus

Sahur agar umat muslim mendapat kekuatan saat berpuasa di sini sama halnya seperti tidur siang agar umat muslim mendapat kemudahan dalam menjalankan shalat tahajud.

Hal ini pun tertulis dalam sebuah hadist.

استعينوا بأكل السحر على صيام النهار، وبقيلولة النهار على قيام الليل

Artinya: “Berusahalah mencari pertolongan dengan makan sahur untuk puasa siang hari kalian dan dengan melalui perantara tidur qailulah supaya kuat menjalankan ibadah shalat malam.” (HR Hakim)

Sahur menjadi sunnah juga untuk membedakan puasa ahlul kitab dan umat Nabi Muhammad. Hal ini juga dijelaskan melalui hadist marfu’ Rasulullah dari Amr bin Ash:

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السَّحَرِ

Artinya: “Yang membedakan antara puasa kita dengan puasanya ahli kitab terletak pada makan sahur.”

Sehingga bila ingin mendapat pahala sunnah sebaiknya mengakhirkan makan sahur atau setelah melewati waktu tengah malam.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *