×

Mengenal Nilai Budaya Jawa yang Relevan di Tengah Kehidupan Modern

Mengenal Nilai Budaya Jawa yang Relevan di Tengah Kehidupan Modern

Mengenal Nilai Budaya Jawa yang Relevan di Tengah Kehidupan Modern

Keninglebar.com – Mengenal nilai budaya Jawa yang relevan di kehidupan modern, akan membawa nilai-nilai yang mengajarkan kebersamaan, kesabaran, keharmonisan, serta kerukunan dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun kearifan lokal budaya sudah ada jauh berpuluh tahun lalu, banyak nilai budaya Jawa yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di era modern ini.

Berikut beberapa nilai budaya suku Jawa yang masih relevan sampai saat ini.

1. Prinsip Gotong Royong

Gotong royong merupakan sebuah prinsip utama dalam budaya Jawa yang mengajarkan tentang kerjasama. Dalam kehidupan modern untuk menciptakan solidaritas dan rasa saling membantu baik di lingkungan sosial maupun profesional, nilai gotong royong sangat relevan diterapkan.

Selain itu, nilai gotong royong akan mengajarkan kita untuk tak hanya memikirkan diri sendiri tetapi juga kepentingan bersama. Hal ini bisa diterapkan di berbagai aktivitas, mulai dari kerja bakti di lingkungan sekitar hingga kerja tim di tempat kerja.

2. Filosofi Alon-Alon Asal Kelakon

Filosofi Jawa, alon-alon asal kelakon memiliki arti melakukan sesuatu dengan pelan-pelan, sabar, dan hati-hati.

Budaya ini sangat relevan diterapkan untuk masa sekarang, meskipun di era modern yang semuanya serba cepat ini. Filosofi ini akan mengingatkan kita agar tidak terburu-buru saat mengambil keputusan dan melakukan tindakan.

Karena segala sesuatu akan menjadi tidak baik jika dilakukan dengan terburu-buru dan kurang cermat. Alon-alon asal kelakon, juga bisa menjadi mantra untuk menghadapi tekanan dalam menjalani kehidupan saat ini.

3. Konsep Rukun

Konsep hidup rukun saling berdampingan dengan harmonis adalah nilai penting yang diterapkan dalam budaya Jawa.

Di kehidupan modern yang semakin individualis, konsep rukun akan mengajarkan kita untuk menjaga hubungan sosial yang baik, menghindari konflik, dan saling menghormati.

Nilai ini, dapat diterapkan diberbagai lingkungan, mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, dan pekerjaan.

Harmoni atau menjaga kerukunan menjadi filosofi dasar dalam budaya Jawa.

4. Tradisi Sungkeman

Seperti yang dilansir Indonesia Kaya, sungkeman adalah tradisi untuk meminta maaf serta menunjukkan penghormatan kepada orangtua. Melalui tradisi ini, kita akan belajar tentang etika kepada yang lebih tua.

Dalam kehidupan modern, tradisi ini bisa diterapkan untuk tetap menjaga rasa hormat kita pada orang lain dan tak sungkan meminta maaf jika melakukan kesalahan.

Jika kita menrapkan tradisi ini, maka kita juga membangun dan mempererat hubungan yang lebih baik di lingkungan keluarga, kerja, maupun masyarakat.

5. Prinsip Nrimo ing Pandum

‘Prinsip nrimo ing pandum’ memiliki arti menerima dengan ikhlas apa yang sudah diberikan atau ditakdirkan. Berbeda dengan menyerah dan putus asa, tetapi lebih ke rasa ikhlas dan berlapang dada saat kita sudah melakukan yang terbaik namun hasil masih belum sesuai harapan.

Dalam kehidupan sekarang yang penuh dengan tuntutan dan persaingan, prinsip ini mengajarkan kita untuk tetap bersukur dan tidak terus menerus membandingkan diri dengan pencapaian orang lain. Prinsip ini bisa membuat diri terhindar dari stress dan menjaga kesehatan mental.

Menerapkan nilai budaya Jawa dalam kehidupan masa kini akan membantu menciptakan hubungan sosial dan diri sendiri menjadi lebih sehat, harmonis, dan damai.

Author

Post Comment

You May Have Missed