Sejarah Kelam Terbentuknya Organisasi Palang Merah Internasional yang Nyaris Terlupakan

Sejarah Kelam Terbentuknya Organisasi Palang Merah Internasional yang Nyaris Terlupakan

Keninglebar.com – Organisasi Palang Merah Internasional adalah simbol kemanusiaan yang hingga kini telah banyak membantu korban perang, bencana alam, dan krisis kemanusiaan. Namun, tidak banyak yang tahu bahwa sejarah pembentukannya memiliki sisi kelam yang penuh dengan penderitaan dan kehancuran.

Kisah ini dimulai pada tahun 1859, ketika seorang pengusaha Swiss bernama Jean-Henry Dunant menyaksikan secara langsung horor Perang Solferino di Italia.

Perang Solferino adalah salah satu konflik besar pada abad ke-19. Perang tersebut melibatkan pasukan Austria melawan koalisi Prancis dan Sardinia.

Dalam pertempuran yang berlangsung pada 24 Juni 1859 itu, sekitar 40.000 prajurit tewas. Banyak yang terluka, dan bahkan hilang hanya dalam waktu satu hari.

Setelah pertempuran selesai, medan perang berubah menjadi lautan mayat dan prajurit yang terluka parah, tanpa adanya bantuan medis atau upaya evakuasi yang memadai.

Henry Dunant, yang awalnya datang untuk mengurus bisnisnya, terpukul oleh pemandangan mengerikan tersebut. Ia melihat tentara dari kedua belah pihak tergeletak tak berdaya tanpa ada yang menolong.

Kisah Terlupakan Tentang Wanita Pencipta Mesin Pencuci Piring, Josephine Cochrane

Menggerakkan hati nuraninya, Dunant mengorganisir penduduk setempat untuk memberikan bantuan darurat kepada para prajurit yang terluka. Tanpa memandang pihak mana yang mereka bela.

Inilah momen awal yang menjadi benih lahirnya gerakan kemanusiaan.

Setelah kembali ke Swiss, Dunant menulis sebuah buku berjudul ‘A Memory of Solferino’ pada tahun 1862, yang mendesak perlunya organisasi internasional untuk membantu korban perang secara netral.

Banyak Tentangan

Ide ini awalnya mendapat banyak hambatan, termasuk ketidakpedulian dan skeptisisme dari negara-negara besar.

Namun, Dunant berhasil menarik perhatian beberapa tokoh penting di Swiss dan mendirikan Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC) pada tahun 1863.

Tak hanya menangani korban perang, Palang Merah Internasional juga kerap terlibat langsung dalam penanganan bencana alam. (Anadolu Ajensi)

Tetapi perjalanan Dunant tidak selalu mulus. Idealisme dan upayanya yang tak kenal lelah membuatnya bangkrut, dan ia jatuh ke dalam kemiskinan. Meski begitu, kontribusinya dalam mendirikan Palang Merah tetap menjadi warisan abadi yang membantu jutaan nyawa hingga hari ini.

Sisi kelam yang nyaris terlupakan ini menunjukkan bahwa sejarah pembentukan Palang Merah Internasional dilandasi oleh trauma perang dan pengorbanan besar.

Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *